Konferensi Musim Sejagat

“Konferensi Musim Sejagat” (KMS) adalah kumpulan cerita yang kutulis bersama Setyaningsih, terbit terbatas pada tahun 2018. Keinginan untuk menerbitkan kembali sudah ada sejak lama. Namun, baru setelah 5 tahun, KMS menemukan jalannya lewat Penerbit Lingkarantarnusa, Jogja.

Sampul KMS terbaru ini terinspirasi dari mural The Last Supper (Perjamuan Terakhir) Leonardo da Vinci yg dilukis pada abad ke-15 silam. Kurasa, keberadaan Sang Penyelamat dan pengkhianat sekaligus dalam satu meja perjamuan ini dapat menggambarkan dg baik keadaan kita (manusia) berhadapan dg tantangan ekologi yg sedang terjadi sekarang ini.

Manusia yg mestinya tidak hadir dalam konferensi dewa-dewa itu secara sederhana bermaksud menerbitkan sebuah pertanyaan yg hanya bisa diajukan pada spesies homo sapiens ini: apakah kita, manusia, akan menjadi penyelamat, ataukah pengkhianat, berkenaan dg keselamatan alam ini? Betapa banyak kehidupan yg bergantung pada kebijaksanaan spesies yg barangkali tidak begitu penting di planet ini.

Walau sampul barunya terkesan agak ambisius, hahaha, cerita2 di dalamnya ditulis dg bersahaja saja. Kita akan dg mudah menemukan kisah-kisah yg berasal dari sungai yg melintasi kampung-kota, sebuah ruang kelas SD, dari cabang2 kuat pohon talok, dan akuarium mungil di sebuah rumah.

Ditulis oleh Setyaningsih dan Nai Rinaket dan diterbitkan oleh Lingkarantarnusa (2023)